CELOTEH RIAU.COM--KONI Kota Pekanbaru terus berjuang dan memperjuangkan dua atlet anggar Kota Pekanbaru yang dicoret dari skuad PON Riau.
Setelah melakukan audiensi dengan KONI Riau, KONI Pekanbaru melanjutkan dengan menyurati Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB-IKASI).
"Suratnya sudah kita layangkan kemarin. Karena kita memang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan PB IKASI," kata Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil ST, Minggu (5/7/2020).
Seperti diketahui, dua atlet anggar asal Kota Pekanbaru Kevin Fadila dan Silvi Andini, tak masuk lagi dalam skuad Anggar Riau.
Padahal jika tolok ukurnya prestasi dua atlet Kota Pekanbaru ini, Kevin Fadila merupakan peringkat 6 nasional dan penggantinya merupakan peringkat 17 kemudian Silvi Andini yang berada di peringkat 24 nasional digeser peringkat ke 26.
Kondisi inilah yang diperjuangkan KONI Pekanbaru, dengan langkah awal berkonsultasi dengan KONI Riau, selaku penanggung jawab Tim PON Riau. Sebab, pencoretan tersebut dinilai tidak fair, dan tidak sesuai dengan semangat olahraga prestasi.
"InsyaAllah apa yang dilakukan KONI Pekanbaru sudah pada jalurnya, dan diamini oleh PB IKASI," sebut Anis.
Lebih lanjut disampaikan, hasil konsultasi KONI Pekanbaru dengan PB IKASI, sebut Anis, tidak ada mekanisme raker untuk menentukan atlet. Yang menentukan atlet masuk dalam skuad inti kejuaraan apapun, termasuk untuk PON, penilaiannya adalah prestasi.
"Jadi, ukurannya adalah prestasi. Bukan hasil Raker," tegasnya.
Senada DR Zainur salahsatu doktor olahraga di Provinsi Riau yang juga merupakan pengurus KONI di bidang Litbang ini menuturkan apapun olahraga tolok ukurnya prestasi.
"Prestasi adalah tolok ukur olahraga," tegasnya saat berbincang dengan Celotehriau.com akhir pekan lalu.
Menurutnya wajar, jika KONI Pekanbaru mempertanyakan, pencoretan atlet PON Riau asal Kota Pekanbaru ditetapkan melalui mekanisme raker (rapat kerja).
Sebelumnya, Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Riau, sudah memutuskan tidak mengirimkan lima atletnya ke PON XX Papua 2021. Ketua Ikasi Riau Harianto mengatakan, lima atlet tersebut masing-masing 3 dari Bengkalis (Atika Floriana, Aldi Miftahul, Firhan) dan 2 dari Kota Pekanbaru (Kevin Fadila dan Silvi Andini).
